5 Tips Belajar Ubah Anak Malas Jadi Lebih Produktif



Pada dasarnya usia anak-anak memang lebih menyukai bermain daripada belajar. Bagi para bocah yang mungkin masih duduk di bangku SD awal ini, bermain bersama teman-teman di luar ruangan lebih menyenangkan daripada harus mengerjakan PR. Tak heran kalau setiap orangtua membutuhkan tips belajar yang tepat supaya buah hati tidak alergi belajar.

Jika seorang anak dibiarkan bebas bermain sepanjang hari, keinginan untuk belajar akan hilang dan membuatnya malas. Anak yang malas belajar akan berdampak buruk ke nilai-nilai akademisnya di sekolah. Apakah buah hati Anda demikian? Maka beberapa tips belajar berikut ini layak dicoba supaya anak semakin produktif.

Anak Anda Malas? Coba 5 Tips Belajar Ampuh Ini!




Ubah Metode Belajar

Salah satu tips belajar yang layak dicoba untuk menghadapi anak yang malas adalah dengan mengubah metode pembelajaran. Untuk itulah Anda sebagai orangtua harus memahami bahwa tiap anak memiliki tipe belajar yang berbeda. Supaya hasilnya efektif, Anda harus mengetahuinya dan melakukan sedikit perubahan karena kebosanan belajar pasti dirasakan setiap anak.

Anda bisa mencoba membeli buku-buku edukatif yang bergambar dan menyenangkan untuk menumbuhkan minat belajar. Atau mencoba mengerjakan soal-soal matematika dengan game edukatif di gawai hingga menonton video yang ternyata memiliki nilai akademik. Perlahan tapi pasti, tips belajar seperti ini akan membuat buah hati jadi makin produktif.

Beri Dukungan dan Hadiah

Dukungan yang bisa dilakukan orangtua agar anak rajin belajar adalah memberikan asupan makanan dan minuman bergizi. Anda pun jangan segan untuk memuji saat buah hati berhasil mengerjakan PR atau dapat nilai bagus waktu ulangan. Hadiah-hadiah kecil seperti dibelikan makanan kesukaan hingga barang yang dia inginkan memang masih menjadi tips belajar ampuh.

Dampingi Anak

Kalau anak Anda termasuk yang malas belajar, ada baiknya untuk selalu mendampinginya mengerjakan PR atau sekedar mengulang pelajaran di sekolah. Dengan begitu anak akan merasa makin bertanggung jawab dan dibesarkan hatinya. Dia juga akan bisa bertanya saat ada soal yang sulit kepada orangtua langsung. Untuk itu sediakan waktu khusus menemani buah hati belajar.

Orangtua Dilarang Marah

Agar tips belajar bisa berjalan dengan lancar, orangtua memang tak boleh marah-marah. Jangan mudah menghina atau menyalahkan buah hati saat tidak memahami rumus matematika. Amarah hanya akan membuat anak tertekan dan malah bikin dia semakin malas atau bisa-bisa takut belajar. Kalau sudah begini, jelas sangat sulit membangun semangatnya kembali.

Gunakan Contoh Yang Baik

Membangun motivasi supaya Anda mau belajar adalah dengan memberikan contoh yang baik. Anda bisa menyebutkan tokoh populer seperti mantan Presiden Habibie yang disegani karena luar biasa cerdas dan rajin belajar. Atau beri arahan dengan sabar bahwa anak yang malas akan sulit mendapatkan teman bermain. Bahkan Anda membaca dengan benar saja sudah merupakan contoh yang baik.

Bagaimana? Ternyata ada banyak sekali tips belajar sederhana yang begitu mudah diterapkan, bukan? Anda sebagai orangtua hanya perlu sabar, terus memberi dukungan dan contoh yang baik. Karena memang keluarga merupakan kunci suksesnya pendidikan buah hati selain sekolah. Memahami hubungan inilah, Kupuku siap muncul sebagai platform yang akan menggabungkan semuanya.

Kupuku bertujuan mengubah pendidikan Indonesia dengan membangun semangat belajar sejak dini. Memadukan sekolah, guru dan keluarga, Kupuku memanfaatkan kemajuan teknologi demi mencerdaskan anak bangsa melalui tips belajar yang inovatif dan revolusioner. Jadi tunggu apalagi? Tinggalkan e-mail anda untuk mendapatkan kabar terbaru mengenai peluncuran aplikasi kami dan berita informasi terbaru tentang pendidikan melalui form di bawah. Agar buah hati Anda bisa belajar dengan tepat, segera bergabung dengan Kupuku sekarang juga! 

Comments

Popular posts from this blog

Bagaimana Teknologi Telah Mengubah Pendidikan?

8 Hal Yang Dapat Dilakukan Guru untuk Membantu Siswa Berhasil

Dorong Pembelajaran Berbasis Teknologi, Kemendikbud Gelar ISODEL 2018