Jalan panjang untuk menuju Meningkatkan Pendidikan di Indonesia, Menteri Keuangan Berkata
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Indonesia masih memiliki jalan panjang untuk meningkatkan sistem pendidikan, menambahkan bahwa program yang dirancang dan dilaksanakan oleh pemerintah daerah adalah kunci untuk meningkatkan kualitas dan standar. (Foto milik Departemen Keuangan)
The Jakarta Post 8 November 2018 (Translated by Google)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Indonesia masih memiliki jalan panjang untuk meningkatkan sistem pendidikan, menambahkan bahwa program yang dirancang dan dilaksanakan oleh pemerintah daerah adalah kunci untuk meningkatkan kualitas dan standar. Dia mengatakan siswa Indonesia sering kekurangan keterampilan berpikir kritis dan empati dan bahwa negara itu harus mengubah sistem pendidikannya untuk memelihara nilai-nilai ini.
"Kami mengakui bahwa masih ada jalan panjang bagi Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikan," kata Sri Mulyani pada Konferensi Dunia perdana tentang Ekonomi Kreatif di Nusa Dua, Bali, Rabu.
Negara ini telah mengalokasikan 20 persen dari anggaran negara tahunannya untuk pendidikan, sementara rata-rata siswa Indonesia diperkirakan menghabiskan setidaknya 12,3 tahun di sekolah - di atas rata-rata global. Namun menurut Human Capital Index Bank Dunia yang diterbitkan bulan lalu, kualitas pembelajaran yang diterima kebanyakan anak-anak Indonesia hanya setara dengan 7,9 tahun di sekolah. Pemerintah berencana untuk menghabiskan Rp 490 triliun ($ 33 milyar) untuk pendidikan, penelitian dan pengembangan, dan inovasi dalam pendidikan formal dan pelatihan kejuruan tahun depan, yang akan menjadi 10 persen lebih dari tahun ini.
Menteri mengatakan telah menjadi lebih mendesak bagi Indonesia untuk memastikan bahwa dana yang dialokasikan untuk pelatihan dan pengembangan keterampilan yang berharga dibelanjakan dengan baik, jika negara berharap mendapat manfaat dari ekonomi kreatif dan mendorong pertumbuhan. Dia mencatat bahwa pemerintah daerah, yang bertanggung jawab untuk pelaksanaan program dan kebijakan pendidikan, harus meningkatkan kapasitas mereka untuk mencapai tujuan ini.
"Ini adalah masalah bagaimana kami dapat menggunakan sumber daya ini dengan cara yang paling efektif dan juga paling efisien, untuk mencapai hasil terbaik," kata Sri Mulyani.
Source

 
 
 
Comments
Post a Comment