Sukseskan Kolaborasi Di Kelas

Berikut beberapa ide untuk membantu Anda menyertakan kolaborasi di kelas Anda:
Carilah peluang bagi siswa untuk berkolaborasi: Lihatlah kurikulum dan instruksi untuk memasukkan kolaborasi dalam berbagai kegiatan dan pelajaran. Mungkin ada kesempatan bagi siswa untuk terhubung dengan kelas lain dari negara lain untuk berbagi proyek, mendapatkan umpan balik, atau berdebat. Gunakan situs web seperti Google+ dan Skype di Kelas untuk menemukan koneksi ke sekolah dan organisasi lain.
Sediakan struktur untuk semua siswa untuk berbicara: Ajarkan siswa Anda untuk melakukan percakapan bermakna dengan orang lain dan dengarkan. Sediakan siswa dengan permulaan percakapan dan bahasa tertentu untuk mendukung diskusi tingkat yang lebih tinggi. Teach Thought memiliki file PDF yang sangat bagus dengan batang kalimat untuk diperkenalkan kepada siswa untuk diskusi.
Gunakan berbagai audiens dan sarana untuk menyampaikan kolaborasi: Berbagai audiens dapat mencakup kelompok kecil, kelas mitra di sekolah, orang tua / masyarakat, organisasi, atau sekolah lain dari seluruh negeri. Sarana untuk menyampaikan peluang kolaboratif ini bisa melalui pembelajaran terpadu, pembelajaran jarak jauh atau konferensi virtual, tatap muka, atau rekaman video. Flipgrid adalah alat yang sangat bagus untuk memberikan semua siswa kesempatan untuk menjadi sorotan — itu menyediakan sarana bagi siswa untuk mengekspresikan pikiran mereka, berbagi ide, dan memberikan pendapat mereka dalam 90 detik atau kurang.
Pastikan ukuran kelompok siswa tidak terlalu kecil atau terlalu besar: Dengan kelompok yang lebih besar, lebih mudah bagi siswa untuk tidak memainkan peran aktif — ukuran kelompok 4–5 siswa ideal. Pastikan bahwa setiap siswa memiliki peran dalam kelompok dan berikan siswa kesempatan untuk merefleksikan peran mereka dan berbagi apa tanggung jawab mereka. Imbaulah siswa untuk melengkapi survei untuk mengevaluasi seberapa baik kelompok berfungsi bersama-sama. Pastikan untuk memberi waktu untuk kegiatan pembekalan, karena mereka adalah bagian penting dari proses pembelajaran.
Bergabunglah dengan grup yang mendorong kolaborasi: Grup seperti Ruang Kelas Terhubung di Google+ mempromosikan cara untuk terhubung dengan pendidik lain dari seluruh dunia. Ide proyek untuk kolaborasi, berbagi pengalaman, praktik terbaik, dan diskusi yang sedang berlangsung adalah elemen dari grup ini. Komunitas 21th Century Learning di edWeb menyediakan webinar dan sumber daya untuk mengembangkan ide untuk mempromosikan keterampilan abad ke-21 di kelas. Tautan webinar tersedia untuk sesi yang diarsipkan seandainya sesi langsung tidak dapat dihadiri.
Gunakan permainan membangun tim untuk mempromosikan pemikiran kritis dan kolaborasi: Misalnya, bagi siswa menjadi dua kelompok. Menggunakan kosakata kelas, mintalah siswa saling bertukar daftar 10 kata yang harus mereka gunakan dalam percakapan mereka satu sama lain. Siswa harus mendengarkan dengan saksama kepada orang lain untuk mengetahui bagaimana menggunakan kosakata mereka dalam percakapan. Ini adalah cara yang menyenangkan untuk mendorong kemampuan mendengar dan komunikasi siswa. Teach Thought menawarkan permainan membangun tim tambahan untuk bermain di kelas.
Dapatkan masukan siswa: Beri siswa kendaraan untuk merancang norma kolaborasi dan kegiatan kelompok yang sesuai dengan usia. Memposting norma dan ide siswa di seluruh kelas untuk merujuk pada situasi ketika mereka perlu ditinjau. Tujuh Norma Kolaborasi dari Thinking Collaborative memberikan toolkit luar biasa yang dapat digunakan di tingkat kelas apa pun.
Model, model, model: Pastikan siswa memahami harapan Anda dengan memodelkan apa yang Anda cari dalam pekerjaan kolaboratif. Ketika Anda mulai memantau kerja kelompok, carilah contoh cara siswa memulai diskusi, klarifikasi poin, tantang satu sama lain dalam diskusi, rangkum, berikan informasi, dan raih konsensus kelompok. Tawarkan umpan balik dan beri waktu bagi siswa untuk menunjukkan seberapa baik mereka bekerja bersama sebagai kelompok. (LE)
Source
Comments
Post a Comment