Temasek Foundation Memberikan Hibah US $ 380 000 Untuk Program Fintech Lintas Batas Antara Singapura



Temasek Foundation International (TF Intl) dan Ngee Ann Polytechnic (NP) akan bermitra dengan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Indonesia (MoRTHE) untuk memberikan program baru yang mendorong pertukaran pengetahuan di kalangan akademisi, mitra industri dan regulator di fintech industri.  

Memorandum of Understanding (MOU) ditandatangani oleh Direktur Pembelajaran MoRthE, Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani, dan Kepala Sekolah NP, Clarence Ti, di sela-sela Retret Pemimpin Indonesia-Singapura ketiga di Bali, Indonesia.  Kolaborasi ini dimungkinkan oleh TF Intl, yang telah memberikan hibah sekitar S $ 523.000 (sekitar US $ 380.000) untuk program lintas batas ini.  Selama tiga tahun ke depan, ketiga pihak akan berkolaborasi untuk mengimplementasikan program pembelajaran fintech untuk penyedia pendidikan tinggi di Indonesia. Sekitar 180 pemimpin akademis dan fakultas dari lembaga pendidikan tinggi di Indonesia akan bekerja mengembangkan kurikulum dan kemampuan fintech. 

Program ini akan berlangsung lebih dari dua kali, berakhir pada tahun 2020. Lembaga-lembaga yang dikonfirmasi untuk pelaksanaan pertama meliputi Institut Teknologi Bandung (ITB), Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), Universitas Indonesia (UI), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Padjadjaran ( UNPAD) dan Univeristas Airlingga (UNAIR).

Program ini akan mencakup pengalaman belajar melalui lab merangkak, hackathon, seminar dan lokakarya. Para peserta kursus akan mendapatkan kunjungan dan jaringan dengan pengembang fintech dan pengguna untuk mendapatkan wawasan baru ke bidang yang muncul, serta mengambil bagian dalam tantangan yang akan menginspirasi aplikasi inovatif untuk sektor keuangan.

“Ada banyak negara kita yang dapat saling belajar ketika fintech mulai berdampak pada cara populasi kami mendapatkan akses ke layanan keuangan. MOU ini hanyalah awal dari pembicaraan tentang bagaimana kami dapat mendukung pertumbuhan keterampilan yang diperlukan di kedua negara kami, ”kata Ti.

“Kami berharap untuk mengembangkan dosen dengan kinerja tinggi dan pemahaman yang baik di fintech untuk memasok bakat yang dapat bersaing di era 4.0 industri. MoU ini akan memberikan banyak manfaat bagi pendidikan tinggi di Indonesia, terutama di universitas dan politeknik. Mereka akan mendapat kesempatan untuk mendapatkan pengetahuan dan informasi tentang fintech, dari sumber daya terbaik dan bekerja sama untuk memiliki banyak inovasi di fintech, serta menginspirasi lebih dari 4.000 institusi pendidikan tinggi di Indonesia, ”kata Nurwardani.

“Ekonomi digital mengganggu pekerjaan dan memang hidup. Ini berarti bahwa pendidik perlu berkolaborasi untuk menemukan kembali dan memperbarui keterampilan mereka untuk mengikuti perkembangan industri. Program ini akan memungkinkan pendidik dari Indonesia dan Singapura untuk bertukar pengetahuan dan mengembangkan cara-cara baru untuk melatih para pemuda yang bercita-cita di bidang teknologi keuangan, ”kata Benedict Cheong, CEO TF Intl.

Source

Comments

Popular posts from this blog

Manfaat Yang Di Dapat Dengan Cara Berpikir Kritis Dalam Kehidupan Sehari-hari!

Kembangkan Prestasi Anak Dengan Macam-Macam Teknologi Pendidikan Berikut Ini!

Pendidikan Formal Yang Ada Di Indonesia, No 1 Hingga 3 Wajib Ditempuh