4 Masalah Manajemen Pendidikan dan Cara Menghadapi Masalah Tersebut!
Manajemen pendidikan merupakan suatu proses untuk melakukan rancangan, penyusunan, serta pengawasan dalam mengelola sumber daya manusia, material, metode, mesin, market, dan segala informasi tentang pendidikan agar mencapai tujuan efektif dan efisien dalam dunia pendidikan. Namun beberapa instansi pendidikan ada yang bermasalah dengan manajemen pendidikan dan tidak tau cara menghadapi masalah tersebut.
Nah disini kita akan membahas beberapa masalah yang biasanya terjadi dalam manajemen pendidikan. Tidak hanya membahas tentang masalah apa saja, disini kita juga akan membahas solusi dari masalah tersebut. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut!
Permasalahan Manajemen Pendidikan dan Cara Menghadapi Masalah
Permasalahan Tugas Serta Peran Guru
Banyak sekali tugas dan peran guru yang tidak mencapai tujuannya secara efektif dan efisien. Banyak terjadi kasus guru ketika sedang melakukan proses belajar mengajar korupsi waktu terhadap jam yang harusnya ditentukan.
Cara menghadapi masalah tugas dan peran guru yang tidak efektif tersebut adalah adanya tindak tegas dari pihak sekolah terkhusus bagi kepala sekolah atau pihak kedisiplinan agar menegur guru yang tidak sesuai dengan peraturan. Apabila guru tersebut tidak juga berubah ketika sudah diperingatkan, guru tersebut bisa dilaporkan ke dinas pendidikan untuk ditindak lanjuti.
Filosofi Tujuan Pendidikan Masih Semu
Filosofi pendidikan Indonesia telah dicatat dalam UU Sisdiknas pada Tujuan Pendidikan. Tercatat filosofi tersebut merujuk pada aktivitas guru, dosen, maupun pendidik lainnya. Filosofi pendidikan dapat melingkupi kreativitas peserta didik dan pedagogi-nya yang cenderung bersifat naratif serta indoktrinatif.
Cara menghadapi masalah tersebut yaitu dengan mendampingi serta mengatur peserta didik pada kemandirian, kedewasaan, serta kecerdasan agar menjadi manusia yang profesional, memiliki iman kuat, serta bertanggung jawab pada kesejahteraan dan kemakmuran warga masyarakat baik nusa maupun bangsa Indonesia.
Pola Fikir Pendidik yang Cenderung Financial Oriented
Memiliki anggaran pendidikan mencapai 20%, belum tentu memiliki kualitas pendidikan yang baik. Jika pendidik berpikiran untuk mendapatkan keuntungan yang besar dalam prosesi belajar mengajar, hal tersebut adalah kesalahan yang dapat membuat melimpahnya materi untuk jabatan pendidik.
Cara menghadapi masalah pola fikir pendidik yang demikian yaitu harus ada seseorang yang bisa memberi arahan agar tidak berfikir bagaimana cara agar gaji besar namun tidak mementingkan kualitas. Harusnya ditekankan bahwa kualitas pendidik itu nomor satu agar sertifikasi guru dapat meningkat.
Kesalahan dalam Masyarakat tentang Paradigma Tujuan Pendidikan
Seringnya masyarakat tidak terlalu ‘ngeh’ tentang pentingnya pendidikan, terutama bagi masyarakat yang berada di dalam pelosok desa. Mereka berfikir dengan pendidikan maka anak dapat memperoleh pekerjaan yang baik tanpa tahu bahwa tujuan pendidikan yang sebenarnya adalah untuk mendewasakan peserta didik.
Paradigma tujuan pendidikan tersebut masih melekat pada masyarakat hingga sekarang. Cara menghadapi masalah masalah tersebut yaitu harus sering diadakan sosialisasi tentang pendidikan yang mencakup tujuan serta fungsi pendidikan.
Sosialisasi tersebut harus diadakan dengan cara yang menarik agar masyarakat tertarik dan tidak bosan ketika sedang mengikuti sosialisasi. Hal tersebut sangat penting karena meskipun terdengar sepele namun bisa mengakibatkan kesalahan pola fikir anak yang fatal.
Kupuku adalah salah satu platform terbaik yang biasa digunakan oleh instansi seperti sekolah, guru, maupun keluarga yang memiliki semangat tinggi untuk belajar serta semangat untuk mengubah pendidikan Indonesia, agar mampu membentuk generasi yang lebih baik.
Nah disini kita akan membahas beberapa masalah yang biasanya terjadi dalam manajemen pendidikan. Tidak hanya membahas tentang masalah apa saja, disini kita juga akan membahas solusi dari masalah tersebut. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut!
Permasalahan Manajemen Pendidikan dan Cara Menghadapi Masalah
Permasalahan Tugas Serta Peran Guru
Banyak sekali tugas dan peran guru yang tidak mencapai tujuannya secara efektif dan efisien. Banyak terjadi kasus guru ketika sedang melakukan proses belajar mengajar korupsi waktu terhadap jam yang harusnya ditentukan.
Cara menghadapi masalah tugas dan peran guru yang tidak efektif tersebut adalah adanya tindak tegas dari pihak sekolah terkhusus bagi kepala sekolah atau pihak kedisiplinan agar menegur guru yang tidak sesuai dengan peraturan. Apabila guru tersebut tidak juga berubah ketika sudah diperingatkan, guru tersebut bisa dilaporkan ke dinas pendidikan untuk ditindak lanjuti.
Filosofi Tujuan Pendidikan Masih Semu
Filosofi pendidikan Indonesia telah dicatat dalam UU Sisdiknas pada Tujuan Pendidikan. Tercatat filosofi tersebut merujuk pada aktivitas guru, dosen, maupun pendidik lainnya. Filosofi pendidikan dapat melingkupi kreativitas peserta didik dan pedagogi-nya yang cenderung bersifat naratif serta indoktrinatif.
Cara menghadapi masalah tersebut yaitu dengan mendampingi serta mengatur peserta didik pada kemandirian, kedewasaan, serta kecerdasan agar menjadi manusia yang profesional, memiliki iman kuat, serta bertanggung jawab pada kesejahteraan dan kemakmuran warga masyarakat baik nusa maupun bangsa Indonesia.
Pola Fikir Pendidik yang Cenderung Financial Oriented
Memiliki anggaran pendidikan mencapai 20%, belum tentu memiliki kualitas pendidikan yang baik. Jika pendidik berpikiran untuk mendapatkan keuntungan yang besar dalam prosesi belajar mengajar, hal tersebut adalah kesalahan yang dapat membuat melimpahnya materi untuk jabatan pendidik.
Cara menghadapi masalah pola fikir pendidik yang demikian yaitu harus ada seseorang yang bisa memberi arahan agar tidak berfikir bagaimana cara agar gaji besar namun tidak mementingkan kualitas. Harusnya ditekankan bahwa kualitas pendidik itu nomor satu agar sertifikasi guru dapat meningkat.
Kesalahan dalam Masyarakat tentang Paradigma Tujuan Pendidikan
Seringnya masyarakat tidak terlalu ‘ngeh’ tentang pentingnya pendidikan, terutama bagi masyarakat yang berada di dalam pelosok desa. Mereka berfikir dengan pendidikan maka anak dapat memperoleh pekerjaan yang baik tanpa tahu bahwa tujuan pendidikan yang sebenarnya adalah untuk mendewasakan peserta didik.
Paradigma tujuan pendidikan tersebut masih melekat pada masyarakat hingga sekarang. Cara menghadapi masalah masalah tersebut yaitu harus sering diadakan sosialisasi tentang pendidikan yang mencakup tujuan serta fungsi pendidikan.
Sosialisasi tersebut harus diadakan dengan cara yang menarik agar masyarakat tertarik dan tidak bosan ketika sedang mengikuti sosialisasi. Hal tersebut sangat penting karena meskipun terdengar sepele namun bisa mengakibatkan kesalahan pola fikir anak yang fatal.
Kupuku adalah salah satu platform terbaik yang biasa digunakan oleh instansi seperti sekolah, guru, maupun keluarga yang memiliki semangat tinggi untuk belajar serta semangat untuk mengubah pendidikan Indonesia, agar mampu membentuk generasi yang lebih baik.
Comments
Post a Comment