4 Cara Menyenangkan untuk Membantu Siswa Anda Berkolaborasi di Kelas
Diterjemahkan oleh Google Terjemah
Hari-hari siswa diam-diam bekerja secara independen dari buku teks di meja yang tersusun rapi menjadi baris sempurna sudah lama berlalu! Di kelas hari ini, Anda lebih cenderung melihat siswa berdiri atau duduk bersama di sekitar meja atau berkerumun di karpet, memberi isyarat dan berbicara dengan penuh semangat, menggambar diagram pada tablet, membuat sketsa ide di papan tulis, atau berkumpul di sekitar komputer.
Pembelajaran kolaboratif adalah keterampilan abad ke-21 yang berada di puncak kurikulum sebagian besar kabupaten. Ketika siswa bekerja secara kolaboratif, mereka menjadi terlibat dalam proses yang mempromosikan kerja sama dan membangun komunitas. Gagasan baru dihasilkan ketika siswa saling memberi umpan balik. Kolaborasi menciptakan budaya yang menghargai kekuatan setiap siswa dan lingkungan yang percaya bahwa setiap orang dapat saling belajar satu sama lain.
Berikut adalah delapan kegiatan dan alat hebat untuk menumbuhkan lingkungan kolaborasi di kelas Anda.
1. Bicaralah!
Kita semua telah menyaksikan aktivitas kelompok di mana para siswa dengan keterampilan atau kepribadian verbal terkuat akhirnya mengambil alih percakapan, membuat kerumunan siswa keluar. Mengajar siswa Anda bagaimana melakukan percakapan yang bermakna dengan memperkenalkan aturan percakapan kolaboratif dan memberi mereka bahasa khusus untuk mengartikulasikan ide-ide mereka adalah investasi yang berharga.
Kalimat ini berasal dari TeachThought hanya tiket untuk menyediakan perancah yang diperlukan sehingga semua siswa dapat menerima tingkat dukungan yang mereka butuhkan untuk menjadi sukses.
2. Selami Fishbowl!
Fishbowl adalah strategi pengajaran yang memungkinkan siswa berlatih menjadi pembicara dan pendengar dalam diskusi.
Cara melakukannya: Bentuk dua lingkaran dengan meja siswa, satu di dalam yang lain. Percakapan dimulai ketika anak-anak di lingkaran dalam Fishbowl menanggapi permintaan yang diberikan guru. Kelompok siswa pertama mengajukan pertanyaan, mengungkapkan pendapat, dan berbagi informasi, sementara kelompok siswa kedua, di luar lingkaran, mendengarkan dengan seksama ide-ide yang disajikan dan mengamati prosesnya. Kemudian perannya terbalik.
Strategi ini sangat membantu untuk memodelkan dan merefleksikan seperti apa “diskusi yang baik” terlihat, untuk memastikan bahwa tidak ada yang tertinggal dari percakapan, dan untuk menyediakan struktur untuk membahas topik yang kontroversial atau sulit.
Lihatlah tautan ini dari Menghadapi Sejarah dan Diri Sendiri untuk penjelasan langkah demi langkah.
3. Beri setiap orang momen dalam sorotan!
Jadikan afinitas siswa Anda untuk selfie digunakan dengan baik dengan Flipgrid, alat teknologi sederhana namun kuat yang memungkinkan siswa untuk mengekspresikan diri mereka secara kreatif dan memperkuat suara mereka.
Guru membuat kisi-kisi dengan topik diskusi dan siswa merespons dengan video yang direkam untuk berbicara tentang, merefleksikan, dan berbagi melalui webcam, tablet, atau perangkat seluler. Bicara tentang pembelajaran aktif dan aktif!
4. Mainkan game!
Kolaborasi tidak harus terjadi secara alami kepada siswa. Itu adalah sesuatu yang membutuhkan instruksi langsung dan latihan yang sering. Salah satu cara terbaik untuk melatih siswa Anda bekerja secara kolaboratif adalah melalui permainan. Permainan kelas kooperatif membantu siswa menjadi pemikir kritis, belajar untuk bekerja dengan satu sama lain dan membangun lingkungan kelas yang positif. Bagian terbaik? Anak-anak bersenang-senang sambil mengembangkan keterampilan ini!
4 selanjutnya akan dilanjutkan di artikel selanjutnya yaa.

 
 
 
Comments
Post a Comment