Penting! Inilah Definisi dan Contoh Berpikir Kritis di Sekolah Abad 21
Kemampuan dan contoh berpikir kritis semakin gencar diterapkan di sistem pendidikan sekolah abad 21. Kemampuan ini dinilai penting untuk membentuk output karakter siswa yang lebih baik dengan memaksimalkan kemampuan kognitif dan soft skill siswa. 
Definisi berpikir kritis adalah kemampuan kognitif untuk berpikir secara kompleks dengan menggunakan analisis dan evaluasi. Contoh berpikir kritis di sekolah abad 21 umumnya digunakan untuk mencari solusi pemecahan suatu masalah. Berikut ini adalah beberapa cara dan contoh kemampuan berpikir kritis yang diterapkan di sekolah abad 21. 
Cara dan Contoh Berpikir Kritis di Sekolah Abad 21 
Mengasah Kemampuan Bertanya Siswa
Umumnya guru memberi sejumlah pertanyaan kepada siswa untuk dijawab dalam proses pembelajaran namun salah satu contoh berpikir kritis di sekolah abad 21 yaitu memberi kesempatan siswa untuk lebih sering bertanya. Dengan kemampuan bertanya dan analisis yang tepat, siswa diharapkan dapat menemukan dan memahami konsep materi yang diajarkan dengan baik. 
Diterapkan di Semua Mata Pelajaran
Kemampuan berpikir kritis dapat dikembangkan dengan dibentuk sebagai kebiasaan atau dilatih secara terus menerus. Salah satu cara dan contoh berpikir kritis di sekolah abad 21 lainnya adalah menerapkan di semua mata pelajaran. 
Tidak hanya mata pelajaran eksak saja yang menggunakan kemampuan berpikir kritis siswa, mata pelajaran lain seperti Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, dan komputer juga menggunakan kemampuan ini untuk membantu siswa memahami konsep mata pelajaran. 
Perbanyak Diskusi Kelompok 
Peran guru di sekolah abad 21 hanya sebagai fasilitator dan mediator. Guru memberikan kebebasan untuk berpikir sendiri sehingga siswa diharapkan dapat belajar dan menemukan sendiri mengenai konsep mata pelajaran. Peran guru hanya mengarahkan siswa agar tetap berada pada arus konsep materi mata pelajaran. 
Contoh berpikir kritis di kelas yaitu memperbanyak diskusi kelompok dengan teman sejawat. Cara ini dinilai dapat mengembangkan kemampuan soft skill siswa dengan cara berinteraksi di dalam diskusi kelompok. Belajar melalui diskusi kelompok dapat membantu siswa menggali kemampuan menelaah, menganalisis, dan mengevaluasi suatu konsep materi pelajaran. 
Memberikan Tugas Kontekstual 
Sekolah abad 21 umumnya akan memberikan tugas yang berhubungan dengan dunia nyata atau terkait kehidupan sehari-hari. Contoh berpikir kritis dalam hal sehari-hari yaitu menanggulangi lingkungan sekolah atau rumah yang kotor karena sampah. 
Siswa diharapkan mampu untuk menganalisa dan mencari solusi dari permasalahan tersebut. Siswa dapat menganalisa penyebab lingkungan sekolah atau rumah menjadi kotor dan mengevaluasi kerja dari masing-masing individu di lingkungan sekolah dan rumah. Siswa dapat menemukan solusi dari masalah di kehidupan yang dia temui sehari-hari. 
Kolaborasi dengan Mata Pelajaran Lain 
Model pembelajaran K13 yang sekarang ini diterapkan di sekolah mengharapkan guru untuk menggabungkan satu mata pelajaran dengan pelajaran yang lain. Hal ini dimaksudkan untuk merangsang siswa berpikir kritis terhadap tema atau topik yang sama dalam mata pelajaran yang berbeda. Banyak sekolah mulai mencoba mengaplikasikan contoh berpikir kritis ini di semua materi pelajaran. 
Menggunakan Platform Seluler
Anda dapat membantu siswa berpikir kritis dengan memanfaatkan platform seluler untuk menghubungkan dan bertukar informasi antara sekolah, guru, dan orang tua siswa. Salah satu platform tersebut adalah Kupuku. Kupuku adalah platform seluler dengan tujuan menyatukan berbagai pihak dengan semangat mengubah pendidikan untuk menyiapkan generasi abad 21 yang berkualitas. 
Silahkan bergabung di forum ini dengan cara mengisi form di bawah. Anda dapat saling berkolaborasi dan menginspirasi satu sama lain untuk menyukseskan beberapa contoh berpikir kritis diatas demi generasi masyarakat Indonesia yang lebih baik. 

 
 
 
Comments
Post a Comment