Pentingnya Bermain Dalam Pendidikan Anak Usia Dini (Bagian 2: Kenapa Bermain?)


Diterjemahkan oleh Google Terjemah

II Kenapa Bermain?

"Bermain sangat penting untuk pengembangan karena berkontribusi pada kesejahteraan kognitif, fisik, sosial, dan emosional anak-anak dan remaja" (Ginsburg, 2013).
Bermain adalah alat yang digunakan anak-anak untuk belajar tentang dunia dan masyarakat. Melalui permainan, kebutuhan sosial dan kognitif mereka dapat dipenuhi dan dikembangkan. Bermain adalah cara anak-anak berinteraksi dengan dunia ini dan menciptakan pengalaman untuk memahami masyarakat dan interaksi manusia.


"Bermain memungkinkan anak-anak untuk membuat dan menjelajahi dunia yang mereka bisa kuasai, menaklukkan ketakutan mereka sambil mempraktikkan peran orang dewasa, kadang-kadang bersama dengan anak-anak lain atau pengasuh orang dewasa" (Ginsburg, 2013).
Bermain akan membantu anak-anak menjadi pemecah masalah yang mandiri karena selama bermain anak-anak menciptakan dan menyelesaikan masalah mereka sendiri. Ketika seorang anak diminta untuk memecahkan masalah akademik atau kehidupan nyata, mereka akan dapat menggunakan keterampilan yang mereka praktikkan selama bermain untuk menemukan solusi.


“... bermain membantu anak-anak mengembangkan kompetensi baru yang mengarah pada peningkatan kepercayaan diri dan ketahanan yang mereka butuhkan untuk menghadapi tantangan di masa depan” (Ginsburg, 2013).
Bermain berkontribusi untuk mengembangkan seluruh anak. Melalui permainan kreativitas anak, kemampuan fisik dan kognitif disempurnakan dan diperkuat. Menggunakan permainan sebagai alat untuk mengajar di kelas anak usia dini akan membawa pendekatan holistik untuk konten dan akan membantu mengembangkan setiap bagian dari setiap anak.


“Bermain memungkinkan anak-anak untuk menggunakan kreativitas mereka sambil mengembangkan imajinasi, ketangkasan, dan kekuatan fisik, kognitif, dan emosional mereka. Bermain itu penting untuk perkembangan otak yang sehat "(Ginsburg, 2013).

“Bermain adalah elemen penting dalam program anak usia dini, karena memberikan anak-anak kecil kesempatan untuk (1) mengekspresikan ide dan perasaan mereka, (2) melambangkan dan menguji pengetahuan mereka tentang dunia, dan (3) mendapatkan dukungan efektif untuk pembelajaran akademik dan pra-akademik ”(Saracho, 2012).
Melalui permainan, anak-anak dapat mensintesis dan menginternalisasi informasi yang telah mereka pelajari. Setelah mengajarkan pelajaran, membiarkan anak-anak bermain akan membantu mereka memasukkan informasi yang baru saja mereka pelajari ke dalam situasi "dunia nyata" imajiner. Jika permainan tidak dapat digunakan dalam pelajaran untuk mengajarkan konten, maka penting untuk menggunakannya setelah konten diajarkan untuk membantu anak menginternalisasi apa yang baru saja mereka pelajari.


 “Anak-anak mengintegrasikan semua yang mereka ketahui di semua domain saat mereka bermain" (Saracho, 2012).

 “Bermain sangat berharga bagi anak-anak muda terutama sebagai media untuk belajar” (Saracho, 2012).
Vygotsky, seorang ahli teori pendidikan dan perkembangan anak, adalah pendukung kuat untuk bermain berdasarkan penelitian pengembangan anak yang dia lakukan. Satu teori yang dimiliki Vygotsky adalah bahwa permainan meningkatkan perkembangan bahasa dan literasi anak-anak. Dia juga berpendapat bahwa bermain meningkatkan pengalaman budaya dan perkembangan anak-anak dengan memberi mereka "alat budaya", termasuk perkembangan bahasa.


 "Demikian pula Vygotsky (1967) berpendapat bahwa manusia membutuhkan 'alat budaya' yang memperluas kapasitas perkembangan mereka. Alat-alat budaya ini mencakup bahasa serta berbagai cara untuk mengetahui yang sangat penting untuk pengembangan budaya" (Saracho, 2012).

"Vigotsky (1978), yang berteori bahwa anak-anak kecil menggunakan pembicaraan pribadi dalam permainan untuk mengatur perilaku mereka, akhirnya mengubah pembicaraan pribadi ini menjadi pengaturan diri melalui pemikiran internal ..." (Bergen, 2002).

6 Alasan Utama untuk Bermain:

Membantu anak-anak belajar tentang dunia dan masyarakat

Mempromosikan pemecahan masalah

Mempromosikan kreativitas, imajinasi, kognitif, sosial, dan perkembangan emosional

Dapat digunakan untuk memperdalam pemahaman konten kelas

Meningkatkan pengembangan bahasa dan budaya

Seperti yang ditunjukkan oleh penelitian, bermain adalah bagian penting dari kelas karena membantu mengembangkan anak dengan cara yang tidak bisa dilakukan oleh pedagogi dan strategi lain. Bermain pasti akan mengembangkan seluruh anak, bukan hanya bagian kognitif.


Comments

Popular posts from this blog

Manfaat Yang Di Dapat Dengan Cara Berpikir Kritis Dalam Kehidupan Sehari-hari!

Bermain Sambil Belajar! Inilah 5 Permainan Yang Bisa Melatih Otak Anak

6 Kiat Cerdas Bangun Motivasi Belajar Untuk Siswa di Sekolah