Bantu Anak Berkembang Agar Berpikir Positif, Ikuti 6 Cara Ini


Berpikir positif penting bagi perkembangan anak. Pemikiran yang positif akan membuat anak mudah beradaptasi, belajar, berteman, dan lainnya. Kemampuan ini tidak bisa tumbuh begitu saja dalam diri anak. Orang tua perlu untuk mengajari anak dan mendorong anak untuk mempunyai pemikiran yang positif. Caranya? silahkan simak penjelasannya di bawah ini.

Cara Melatih Anak untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Positif

Kurangi Kebiasaan Mengeluh
Ada kalanya orang tua sering mengeluh ketika mengerjakan sesuatu. Jika hal ini kerap dilakukan di depan anak, mereka akan menirukan hal yang sama ketika menghadapi sesuatu. Hal ini jelas menjadi contoh yang buruk bagi anak. Mengeluh memang wajar tetapi cobalah untuk melakukan ini ketika tidak berada di hadapan anak. Dengan begitu, anak akan lebih berpikir positif saat melakukan suatu hal. 

Ajak Anak Mengevaluasi Kesalahannya
Orang tua perlu menyadari bahwa ketika anak mengalami masalah atau melakukan kesalahan mereka seringkali kesulitan untuk menghadapinya sehingga merasa frustrasi. Jika anak dibiarkan merasa frustrasi terus menerus mereka akan menjadi pribadi yang pesimis dan merasa tidak mampu. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk mendampingi anak untuk mengevaluasi masalah dan kesalahan mereka.

Mengajari Anak Tidak Mudah Emosi
Anak yang terbiasa merespon suatu masalah dengan emosi yang tak terkendali seperti merengek, mengamuk, berteriak, dan lainnya, akan mengalami hambatan untuk mengatasi masalahnya. Mengembangkan cara berpikir positif dapat membantu anak mengendalikan emosinya dengan baik. Tanamkan sikap optimis dalam diri anak supaya anak bisa bersikap lebih tenang dan tidak mudah terbawa emosi.

Ajari untuk Selalu Bersyukur
Kebiasaan untuk bersyukur akan mendorong anak melihat kehidupan dengan cara yang lebih positif. Ajaklah anak untuk membuat suatu catatan tentang hal-hal yang mereka syukuri dalam hari-hari mereka atau Anda bisa mengajarkan menyertakan rasa syukur ketika mereka berdoa. Rasa syukur akan membentuk anak lebih berpikir positif saat mengalami hambatan atau menghadapi harinya.

Kata-Kata Positif
Banyak orang tua yang seringkali langsung memarahi anak dengan kata-kata celaan dan penilaian. Kata-kata itu memang mudah muncul ketika orang tua sangat emosi atau hilang kesabaran. Walaupun begitu, orang tua seharusnya punya kendali diri yang lebih baik. Orang tua dapat menegur dan memarahi anak dengan sikap tegas, tetapi bukan berarti dengan melontarkan kata-kata negatif pada anak. 
Daripada menggunakan kata negatif yang membuat anak salah menilai dirinya, orang tua bisa menggunakan kata yang lebih baik. Tegur anak dengan sikap tegas namun tetap memperhatikan kata-kata yang digunakan. Selain itu, berikan kata positif saat anak melakukan hal yang baik. Berbicaralah dengan tenang saat anak melakukan kesalahan yang tidak disengaja.

Biasakan Anak Mencari Solusi untuk Masalahnya
Ketika anak tumbuh dewasa masalah yang mereka hadapi akan makin kompleks. Anak yang biasa dididik dengan cara berpikir positif akan lebih mampu menghadapi masalahnya dengan baik. Orang tua dapat melatih kemampuan anak untuk mengembangkan pemikiran positif dengan cara membiasakan anak fokus untuk mencari solusi saat menghadapi suatu masalah.

Kemampuan berpikir positif bisa dilatihkan sejak dini. Anak yang tumbuh dengan pribadi yang positif akan lebih kuat saat menghadapi berbagai masalah. Orang tua dapat mengajarkan sifat positif pada anak dengan membantu anak mengevaluasi kesalahan mereka, memberi kata-kata positif pada anak, mengajari anak bersyukur, dan lain sebagainya.

Cari tahu lebih banyak tentang pendidikan anak dengan menjadi bagian dari KUPUKU. Platform KUPUKU menjadi tempat bagi mereka yang peduli akan pendidikan anak dan mau berbagi informasi serta inspirasi. Lebih jelasnya, kunjungi situs KUPUKU dan isilah form yang tersedia di bagian bawah halaman situs.

Comments

Popular posts from this blog

Bagaimana Teknologi Telah Mengubah Pendidikan?

8 Hal Yang Dapat Dilakukan Guru untuk Membantu Siswa Berhasil

Dorong Pembelajaran Berbasis Teknologi, Kemendikbud Gelar ISODEL 2018